Social Bread hadir sebagai sebuah platform yang dapat menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk membantu pengelolaan media sosialnya.
Dengan hadirnya Social Bread melalui Creator Hub dalam ekosistem Digital Hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, platform ini akan memfasilitasi para content creator untuk berkreasi mulai dari proses syuting dan pembuatan konten, pengembangan diri melalui kelas dan program influencer, serta program kreatif lainnya sejalan dengan core value dari Creative Hub yakni Impactful, Purpose Driven, dan Relevant.
Hingga kini, sudah ada 5000 content creator dari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih baik.
CEO & CO-Founder Social Bread – Edho Zell mengatakan, “Social Bread melalui Creator Hub menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung oleh content creator dan influencer. Kami berbeda dari creative agency maupun digital agency, Creator Hub akan menyiapkan para content creator yang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya.,' katanya.
Sebelumnya, Social Bread juga telah membina melalui berbagai program pelatihan seperti Influencer Class, Influencer Academy, dan program pengembangan lainnya. Di sini, kami akan pertemukan mereka yang bersama-sama masih berproses agar saling memberikan dampak signifikan.
Komisaris Social Bread sekaligus Praktisi Teknologi – Herman Wijaya menjelaskan, “Di Social Bread, kami selalu berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia agar lebih maju serta mendorong pertumbuhan content creator yang lebih unggul dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Kami melihat bahwa sektor UMKM ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga perlu dilengkapi dengan digital empowerment. Di sinilah Social Bread hadir dari Indonesia untuk Indonesia.”
Dukungan juga dari CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land – Irawan Harahap yang menyampaikan, “Digital Hub selama ini dikenal sebagai kawasan yang ditujukan bagi komunitas serta sejumlah perusahaan teknologi dan digital papan atas berskala nasional hingga internasional. Hadirnya Social Bread melalui pembukaan Creator Hub di sini menjadi bukti nyata bahwa kawasan Digital Hub juga sangat inklusif untuk segala kalangan, termasuk dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia agar bisa bersaing di era digital.”
Sebagai perusahaan startup baru, Social Bread telah mengambil peranan yang besar dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Melalui kerja keras seluruh tim dari Social Bread dan mitra content creator, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial. Seperti bagaimana brand lokal baru yang semula tidak mempunyai followers, dengan adanya bantuan dari Social Bread beberapa brand lokal dan UMKM seperti Imnida
Kamu sedang merancang strategi untuk memperkuatbrandusaha yang sedang kamu rintis? Di era saat ini, kamu perlu mengoptimalkan marketing bisnis melalui media sosial.
Tidak sedikit pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masih kesulitan dalam mengelola akun media sosial kegiatan bisnis mereka. Memang memproduksi sebuah konten media sosial yang dapat membantu bisnis bertumbuh, bukan persoalan mudah.
Bagi kamu yang perlu ide kreatif untuk penggarapan konten, kamu bisa cek studio box Creator Hub yang baru saja diluncurkan Social Bread pada Senin (2022/11/21). Studio-studio box tersebut sebagai fasilitas syuting yang dapat disesuaikan dan dengan kebutuhan produk.
Social Bread sendiri adalah sebuah platform yang menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk mengelola media sosialnya.
Yuk, simak seperti apa fasilitas dari Creator Hub yang memiliki beragam tema ini!
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Salah satu studio box yang ditampilkan oleh Social Bread di Creator Hub adalah studio box yang bertemakan suasana kelas. Bagi kamu yang memiliki produk yang sesuai dengan tema sekolah atau belajar, studio box ini bisa jadi pilihan kamu.
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Kalau studio box yang ini, mirip banget gerai minimarket atau sebuah sudut di supermarket. Tentunya banyak produk yang bisarelatedengan studio box ini. Produk kamu bisa dipajang sekaligus jadi
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Studio bertemabathroomini, tampakrealbanget! Jika bisnis kamu berhubungan dengan produk kecantikan, kesehatan dan perawatan kulit, hingga kesehatan,
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Selain menggunakan properti nyata,content creatordapat menambahkan animasi-animasi pendukung untuk syuting memproduksi konten produk. Kami bisa bebas menjadikan imajinasimu hadir di visualisasi konten.
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Nyaman banget, studio kamar tidurnya, serasa di rumah sendiri. Kamu bisa memproduksi banyak tema di sini. Semakin banyak pilihan berkreasi!
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Meski terlihat minimalis, jenis studio box satu ini juga terbuka untuk berbagai jenis ide kreasi konten.
Cari Ide untuk Konten Promosi Produkmu? Cek 7 Studio Box Creator Hub© Disediakan oleh IDN Times
Kalau yang ini seru banget! Untuk produk-produk yang berhubungan dengan musik atau hiburan, studio yang satu ini tampak seperti studio musik beneran. Tinggal lengkapi dengan ornamen lainnya.
Jadi, apakah kamu sudah dapat ide untuk konten promosibrandusahamu? Semakin banyak pilihan berkreasi yang bisa bikin kontenmu bisa optimal. Selamat mencoba ya!
Kamu sedang merancang strategi untuk memperkuatbrandusaha yang sedang kamu rintis? Di era saat ini, kamu perlu mengoptimalkan marketing bisnis melalui media sosial.
Tidak sedikit pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masih kesulitan dalam mengelola akun media sosial kegiatan bisnis mereka. Memang memproduksi sebuah konten media sosial yang dapat membantu bisnis bertumbuh, bukan persoalan mudah.
Bagi kamu yang perlu ide kreatif untuk penggarapan konten, kamu bisa cek studio box Creator Hub yang baru saja diluncurkan Social Bread pada Senin (2022/11/21). Studio-studio box tersebut sebagai fasilitas syuting yang dapat disesuaikan dan dengan kebutuhan produk.
Social Bread sendiri adalah sebuah platform yang menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk mengelola media sosialnya.
Yuk, simak seperti apa fasilitas dari Creator Hub yang memiliki beragam tema ini!
Salah satu studio box yang ditampilkan oleh Social Bread di Creator Hub adalah studio box yang bertemakan suasana kelas. Bagi kamu yang memiliki produk yang sesuai dengan tema sekolah atau belajar, studio box ini bisa jadi pilihan kamu.
Kalau studio box yang ini, mirip banget gerai minimarket atau sebuah sudut di supermarket. Tentunya banyak produk yang bisarelatedengan studio box ini. Produk kamu bisa dipajang sekaligus jadi
Baca Juga: Mau Bisnis Restoranmu Laku? Pakai 4 Cara Promosi Ini!
Studio bertemabathroomini, tampakrealbanget! Jika bisnis kamu berhubungan dengan produk kecantikan, kesehatan dan perawatan kulit, hingga kesehatan,
Selain menggunakan properti nyata,content creatordapat menambahkan animasi-animasi pendukung untuk syuting memproduksi konten produk. Kami bisa bebas menjadikan imajinasimu hadir di visualisasi konten.
Baca Juga: 8 Tips dan Strategi Promosi Bisnis di TikTok agar Produkmu Bisa Viral
Nyaman banget, studio kamar tidurnya, serasa di rumah sendiri. Kamu bisa memproduksi banyak tema di sini. Semakin banyak pilihan berkreasi!
Meski terlihat minimalis, jenis studio box satu ini juga terbuka untuk berbagai jenis ide kreasi konten.
Kalau yang ini seru banget! Untuk produk-produk yang berhubungan dengan musik atau hiburan, studio yang satu ini tampak seperti studio musik beneran. Tinggal lengkapi dengan ornamen lainnya.
Jadi, apakah kamu sudah dapat ide untuk konten promosibrandusahamu? Semakin banyak pilihan berkreasi yang bisa bikin kontenmu bisa optimal. Selamat mencoba ya!
Social Bread hadir sebagai sebuah platform yang dapat menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk membantu pengelolaan media sosialnya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga Mei 2022, terdapat 29,8% dari total pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang hadir dan bergerak aktif secara digital.
Dengan hadirnya Social Bread melalui Creator Hub dalam ekosistem Digital Hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, platform ini akan memfasilitasi para content creator untuk berkreasi mulai dari proses syuting dan pembuatan konten, pengembangan diri melalui kelas dan program influencer, serta program kreatif lainnya sejalan dengan core value dari Creative Hub yakni Impactful, Purpose Driven, dan Relevant.
Hingga kini, sudah ada 5000 content creator dari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih baik.
CEO & CO-Founder Social Bread – Edho Zell mengatakan, “Social Bread melalui Creator Hub menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung oleh content creator dan influencer. Kami berbeda dari creative agency maupun digital agency, Creator Hub akan menyiapkan para content creator yang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya. Sebelumnya, kami juga telah membina mereka melalui berbagai program pelatihan seperti Influencer Class, Influencer Academy, dan program pengembangan lainnya.”
Komisaris Social Bread sekaligus Praktisi Teknologi – Herman Wijaya menjelaskan, “Di Social Bread, kami selalu berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia agar lebih maju serta mendorong pertumbuhan content creator yang lebih unggul dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.”
Dukungan juga dari CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land – Irawan Harahap yang menyampaikan, “Digital Hub selama ini dikenal sebagai kawasan yang ditujukan bagi komunitas serta sejumlah perusahaan teknologi dan digital papan atas berskala nasional hingga internasional.”
Sebagai perusahaan startup baru, Social Bread telah mengambil peranan yang besar dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Melalui kerja keras seluruh tim dari Social Bread dan mitra content creator, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial. Seperti bagaimana brand lokal baru yang semula tidak mempunyai followers, dengan adanya bantuan dari Social Bread beberapa brand lokal dan UMKM seperti Imnida dan Larocking kini telah memiliki ratusan ribu followers serta berhasil meraih Gross Margin Value hingga Rp1 Miliar hanya dalam waktu satu bulan.
Social Bread senantiasa terus berkembang dan menyediakan inovasi terbaik untuk mendukung kemajuan sektor UMKM serta kesejahteraan para content creator di Indonesia. Dengan menawarkan biaya jasa layanan yang sangat terjangkau dan kualitas yang unggulan menjadi upaya Social Bread dalam merangkul bisnis kecil.
Pada tahun 2023 mendatang, Social Bread juga akan menyiapkan jasa pengelolaan live shopping streamer bagi para pelaku UMKM agar turut dapat mengikuti tren pasar yang terus berkembang hingga saat ini.
Dalam mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Sinar Mas Land turut mengambil bagian dengan meluncurkan sebuah kawasan bernama Digital Hub seluas 25,86 hektare pada 2017 lalu.
Kawasan ini ditujukan bagi komunitas dan sejumlah perusahaan teknologi dan digital, mulai dari startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan di bidang teknologi informasi (TI) science.
Saat ini, pengembangan secara fisik infrastruktur dan fasilitas telah dinikmati oleh sejumlah perusahaan di bidang teknologi di antaranya NTT, Traveloka, Apple Developer Academy, SIRCLO, MyRepublic, BIZZY, AWS Academy, hingga Monash University.
Bukan hanya sebagai wadah untuk mengekspresikan diri, media sosial kini makin banyak dimanfaatkan sebagai ajang promosi kegiatan usaha dan bisnis. Moms dan Dads pasti sering menemukan banyak pelaku usaha yang mempromosikan jasa atau produknya di media sosial melalui video atau text. Atau mungkin saja, Moms dan Dads termasuk dalam kelompok pelaku usaha tersebut?
Ya, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga Mei 2022, terdapat 29,8% dari total pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang hadir dan bergerak aktif secara digital. Hal ini menandakan bahwa pengelolaan bisnis secara digital termasuk pengoptimalan media sosial menjadi keharusan untuk sebuahbrandagar dapat bertumbuh.
Namun, ternyata tak sedikit pebisnis yang masih mengalami kesulitan dalam mengelola akun media sosial untuk kegiatan bisnisnya. Nah, berdasarkan latar belakang tersebut, Social Bread hadir sebagai sebuah platform yang dapat menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan paracontent creatoruntuk membantu pengelolaan media sosialnya.
Dengan hadirnya Social Bread melalui Creator Hub dalam ekosistem Digital Hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, platform ini akan memfasilitasi paracontent creatoruntuk berkreasi mulai dari proses syuting dan pembuatan konten, pengembangan diri melalui kelas dan programinfluencer, serta program kreatif lainnya sejalan dengan core value dari Creative Hub yakni Impactful, Purpose Driven, dan Relevant.
Diuraikan olehCEO & CO-Founder Social Bread, Edho Zell, hingga kini sudah ada 5000content creatordari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih baik.
“Social Bread melalui Creator Hub menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung oleh content creator dan influencer. Kami berbeda dari creative agency maupun digital agency, Creator Hub akan menyiapkan para content creator yang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya. Sebelumnya, kami juga telah membina mereka melalui berbagai program pelatihan seperti Influencer Class, Influencer Academy, dan program pengembangan lainnya. Di sini, kami akan pertemukan mereka yang bersama-sama masih berproses agar saling memberikan dampak signifikan,” katanya.
Komisaris Social Bread sekaligus Praktisi Teknologi – Herman Wijayamenjelaskan, “Di Social Bread, kami selalu berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia agar lebih maju serta mendorong pertumbuhan content creator yang lebih unggul dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Kami melihat bahwa sektor UMKM ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga perlu dilengkapi dengan digital empowerment. Di sinilah Social Bread hadir dari Indonesia untuk Indonesia.”
“Digital Hub selama ini dikenal sebagai kawasan yang ditujukan bagi komunitas serta sejumlah perusahaan teknologi dan digital papan atas berskala nasional hingga internasional. Hadirnya Social Bread melalui pembukaan Creator Hub di sini menjadi bukti nyata bahwa kawasan Digital Hub juga sangat inklusif untuk segala kalangan, termasuk dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia agar bisa bersaing di era digital,” imbuhIrawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Landturut menyampaikan dukungannya.
Sebagai perusahaan startup baru, Social Bread telah mengambil peranan yang besar dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Melalui kerja keras seluruh tim dari Social Bread dan mitra content creator, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial.
Beberapa merek lokal dan UMKM yang sudah merasakan manfaatnya adalah Imnida dan Larocking. Berkat bantuan Sosial bread, kedua jenama lokal tersebut kini telah memiliki ratusan ribu followers serta berhasil meraih Gross Margin Value hingga Rp1 Miliar hanya dalam waktu satu bulan.
Seperti yang dituturkan olehLaura Natalia Suciadi, Co-founder Imnida. Pebisnis yang menjual merchandise K-Pop asal Korea terutama boyband BTS ini mengaku bahwa ia sudah menggunakan platform Sosial Bread selama 2 tahun.
“Saya nggak bakat bikin konten dan gak punya sosial media dan gak punya cukup waktu untuk handle sosial media. Namun ternyata gak punya media sosial itu efeknya susah sekali. Awal usaha buka jasa titipan merchandise Korea ini agak kesulitan. Yang bikin usaha sejenis ini banyak sekali, dan rata-rata konsumen itu bandingin harga. Agak struggling saat itu. Tapi setelah bergabung dengan Sosial Bread, saya diberikan masukan atau strategi yang benar-benar beda dan malah efeknya baik sekali ke usaha saya,” kata Laura.
Hal senada disampaikan olehSteven Christopher,Founder & CEO Larocking.Pebisnis lokal yang menjual sepatu ini mengaku sangat puas dengan layanan Sosial Bread yang telah ia gunakan selama 2 tahun. Dampak dari promosi produk melalui video yang dihasilkan oleh content creator di Sosial Bread, sangat berdampak positif pada omset penjualan produknya.
Ditambahkan olehEster Jeanette, Co-founder & CMO Social Bread, pihaknya senantiasa terus berkembang dan menyediakan inovasi terbaik untuk mendukung kemajuan sektor UMKM serta kesejahteraan paracontent creatordi Indonesia. “Sesuai dengan salah satu core value Social Bread yakni Impactful, kami mengusahakan terus agar berdampak dan bisa dirasakan langsung oleh pengguna-pengguna kita yang bergabung,” imbuh Ester.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Social Bread berani memberikan jaminan uang kembali 100 persen jika bisnis pelaku usaha, tidak terdampak. Wow!
Dibandingkandigital agencyyang menawarkan layanan serupa, Sosial Bread menawarkan biaya jasa layanan yang sangat terjangkau dan kualitas unggulan yang tak kalah dalam merangkul bisnis kecil. “Bisa dibilang, kita 70 persen lebih murah daridigital agencyyangproper,” imbuh Edho.
Pada tahun 2023 mendatang, Social Bread juga akan menyiapkan jasa pengelolaanlive shopping streamerbagi para pelaku UMKM agar turut dapat mengikuti tren pasar yang terus berkembang hingga saat ini.
tribunwarta.com– Creator Hub, platform garapan Social Bread, hadir dalam kawasan Digital Hub di The Breeze BSD City oleh Sinar Mas Land. Platform ini bertujuan untuk menjembatani pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.
Creator Hub akan menghubungkan pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk membantu pengelolaan media sosial mereka. Mereka dapat berkreasi mulai dari proses syuting dan pembuatan konten, pengembangan diri melalui kelas dan program influencer, serta program kreatif lainnya.
Hingga kini, sudah ada 5.000 content creator dari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih baik.
“Social Bread melalui Creator Hub menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung oleh content creator dan influencer,” kata Edho Zell, CEO & CO-Founder Social Bread, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
“Kami berbeda dari creative agency maupun digital agency, Creator Hub akan menyiapkan para content creator yang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya,” imbuh dia.
Social Bread berkomitmen untuk terus menyediakan inovasi terbaik guna mendukung kemajuan sektor UMKM serta kesejahteraan para content creator di Indonesia. Sebelumnya, Social Bread telah membina pelaku UMKM melalui berbagai program pelatihan seperti Influencer Class, Influencer Academy, dan program pengembangan lainnya.
Tahun depan, Social Bread berencana menyiapkan jasa pengelolaan live shopping streamer bagi para pelaku UMKM agar turut dapat mengikuti tren pasar yang terus berkembang.
Sebagai informasi, Digital Hub merupakan kawasan yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land di tanah seluas 25,68 hektare. awasan ini ditujukan bagi komunitas dan sejumlah perusahaan teknologi dan digital, mulai dari startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan di bidang teknologi informasi (TI) science.
Fimela.com, JakartaIndustri UMKM di Indonesia mendominasi jumlah penyumbang pendapatan negara. Dari total keseluruhan industri UMKM yang ada, sebanyak 29.8 persen para pelaku UMKM bergerak di ranah digital. Hal ini menandakan pengelolaan bisnis secara digital, khususnya media sosial sedang bertumbuh pesat.
Meski demikian, pada kenyataannya tidak sedikit para pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam mengelola akun media sosialnya. Mulai dari tidak paham algoritma media sosial serta tidak memiliki waktu untuk mengelola media sosial karena mengurus sektor yang lain.
Padahal lewat pengelolaan media sosial yang baik, bisa mendorong pendapatan dari bisnis yang dijalani.
'Dari sisi demand banyak. UMKM sangat butuh social media tapi ngga banyak ngerti social media. Kalaupun ngerti, ngga punya waktu. Kalau pakai digital agency, tidak ada budget-nya,' kata Edho Zell, content creator sekaligus CEO Social Bread.
Edho Zell bersama kedua mitranya menghadirkan sebuah platform yang disebut Social Bread. Social Bread memungkinkan para pelaku UMKM terhubung secara langsung oleh content creator. Nantinya, UMKM yang ingin menggunakan jasa Social Bread akan bertemu dengan content creator yang sesuai dengan kategori bisnisnya.
Content Creator yang tergabung di Social Bread akan bertanggung jawab untuk mengelola setiap konten yang diunggah di media sosial sebuah brand. Mulai dari penggodokan konsep, proses syuting, editing, hingga posting di media sosial. Setiap content creator yang bergabung di Social Bread telah melalui pendidikan yang disebut Creator Academy. Content Creator akan belajar apa yang harus dilakukan saat mengelola akun media sosial client mereka.
Saat ini, Social Bread telah menghimpun lebih dari 500 UMKM dan 5000 creator yang terdaftar. Sementara sebanyak 700 creator sudah tergabung secara resmi dan 34 mitra yang mendapat client secara reguler
Kehadiran Social Bread menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan UMKM yang minim budget. Edho Zell bahkan menuturkan penggunaan jasa Social Bread hanya memakan biaya 30% dari yang harusnya dikeluarkan untuk pengelolaan media sosial secara umum. Sehingga UMKM bisa menghemat budget sebanyak 70% dan meningkatkan margin lebih besar.
'Sebagai platform, kita ingin memberikan jasa yang affordable untuk UMKM tetapi juga bisa memberikan bagian yang tepat untuk para creator. Finding blind spot itu yang agak susah di awal,' kata Edho Zell.
Baru berjalan dua tahun sejak didirikan pada 2022, Social Bread kini memiliki rumah yang bisa menjadi tempat para creator dan UMKM berkreasi yang disebut Creator Hub. Terletak di The Breeze, BSD City, Social Bread hadir dengan menyediakan set box untuk digunakan pengambilan gambar maupun live shopping yang kini memang sedang naik daun.
JawaPos.com –Tren penggunaan media sosial saat ini berdampak pada setiap bidang kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada kegiatan usaha dan bisnis. Data Kementerian Koperasi dan UKM hingga Mei 2022, terdapat 29,8% dari total pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang hadir dan bergerak aktif secara digital. Sayangnya, tidak sedikit pebisnis yang masih mengalami kesulitan dalam mengelola akun media sosial untuk kegiatan bisnisnya.
Menangkap peluang ini, Social Bread hadir sebagai sebuah platform yang dapat menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk membantu pengelolaan media sosialnya.
Hadirnya Social Bread melalui Creator Hub dalam ekosistem Digital Hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, platform ini akan memfasilitasi para content creator untuk berkreasi mulai dari proses syuting dan pembuatan konten, pengembangan diri melalui kelas dan program influencer, serta program kreatif lainnya.
Hingga kini, sudah ada 5000 content creator dari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih baik.
CEO & CO-Founder Social Bread, Edho Zell mengatakan, “Social Bread melalui Creator Hub menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung oleh content creator dan influencer. Kami menyiapkan para content creator untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya,” ujar Edo.
CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap yang menyampaikan, “Digital Hub selama ini dikenal sebagai kawasan yang ditujukan bagi komunitas serta sejumlah perusahaan teknologi dan digital papan atas berskala nasional hingga internasional. Hadirnya Social Bread melalui pembukaan Creator Hub bukti nyata bahwa kawasan Digital Hub sangat inklusif untuk segala kalangan, termasuk dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia agar bisa bersaing di era digital.”
Sebagai perusahaan startup baru, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial. Seperti bagaimana brand lokal baru yang semula tidak mempunyai followers, dengan adanya bantuan dari Social Bread beberapa brand lokal dan UMKM seperti Imnida dan Larocking kini telah memiliki ratusan ribu followers serta berhasil meraih Gross Margin Value hingga Rp 1 Miliar hanya dalam waktu satu bulan.
Dalam mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Sinar Mas Land turut mengambil bagian dengan meluncurkan sebuah kawasan bernama Digital Hub seluas 25,86 hektare pada 2017 lalu. Kawasan ini ditujukan bagi komunitas dan sejumlah perusahaan teknologi dan digital, mulai dari startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan di bidang teknologi informasi (TI) science.
JAKARTA- Social Bread sebagai sebuah platform yang memiliki tujuan untuk menjembatani pelaku UMKM danbrandlokal dengan paracontent creator, secara resmi membuka Creator Hub dalam ekosistem Digital Hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, Selasa (22/11).
Di Creator Hub tersebut Social Bread akan memfasilitasi paracontent creatoruntuk bisa berkreasi, mulai dari proses syuting dan pembuatan konten hingga pengembangan diri melalui kelas dan program influencer. Hal tersebut sejalan dengancore valuedari Creative Hub itu sendiri, yakni Impactful, Purpose Driven,danRelevant.
Social Bread mengklaim sudah ada 5.000content creatordari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub.
CEO sekaligus CO-Founder Social Bread, Edho Zell mengungkapkan bahwa Social Bread melalui Creator Hub juga akan menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung olehcontent creatordan influencer, bukan hanya sebatas melalui platform online.
Edho juga mengklaim bahwa mereka berbeda daricreative agencymaupundigital agency, sebab Creator Hub akan menyiapkan paracontent creatoryang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya.
Mereka juga telah membina paracontent creatortersebut melalui berbagai program pelatihan seperti Influencer Class, Influencer Academy, dan program pengembangan lainnya.
'Di sini, kami akan pertemukan mereka yang bersama-sama masih berproses agar saling memberikan dampak signifikan,' kata pria yang juga merupakan YouTubers generasi awal di Indonesia itu.
Sementara itu Komisaris Social Bread sekaligus Praktisi Teknologi, Herman Wijaya menjelaskan bahwa di Social Bread selalu berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia agar lebih maju, serta mendorong pertumbuhancontent creatoryang lebih unggul dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Pihaknya melihat bahwa sektor UMKM ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga perlu dilengkapi dengandigital empowerment.
Karena terbukti berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga Mei 2022, terdapat 29,8% dari total pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang telah hadir dan bergerak aktif secara digital.
Hal ini menandakan bahwa pengelolaan bisnis secara digital termasuk pengoptimalan media sosial menjadi keharusan untuk sebuahbrandagar dapat bertumbuh. Meski ternyata tidak sedikit pebisnis yang masih mengalami kesulitan dalam mengelola akun media sosial untuk kegiatan bisnisnya.
'Di sinilah Social Bread hadir dari Indonesia untuk Indonesia,' kata Herman.
Sebagai perusahaan startup, Social Bread mengklaim telah mengambil peranan yang besar dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Di mana melalui kerja keras seluruh tim dari Social Bread dan mitracontent creator, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial.
Contohnya seperti ketikabrandlokal baru yang tidak mempunyai followers, dengan adanya bantuan dari Social Bread,brandlokal dan UMKM seperti Imnida dan Larocking kini telah memiliki ratusan ribu followers, serta berhasil meraih Gross Margin Value hingga Rp1 Miliar hanya dalam waktu satu bulan.
Dengan apa yang sudah mereka gapai kini, Social Bread mengaku akan senantiasa terus berkembang dan menyediakan inovasi terbaik untuk mendukung kemajuan sektor UMKM serta kesejahteraan para content creator di Indonesia.
Caranya dengan menawarkan biaya jasa layanan yang sangat terjangkau, dan kualitas yang unggulan demi merangkul berbagai bisnis kecil.
Pada tahun 2023 mendatang, Social Bread juga akan menyiapkan jasa pengelolaan live shopping streamer bagi para pelaku UMKM agar turut dapat mengikuti tren pasar yang terus berkembang hingga saat ini.
JAKARTA- Social Bread sebagai sebuah platform yang memiliki tujuan untuk menjembatani pelaku UMKM danbrandlokal dengan paracontent creator, secara resmi membuka Creator Hub dalam ekosistem Digital Hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, Selasa (22/11).
Di Creator Hub tersebut Social Bread akan memfasilitasi paracontent creatoruntuk bisa berkreasi, mulai dari proses syuting dan pembuatan konten hingga pengembangan diri melalui kelas dan program influencer. Hal tersebut sejalan dengancore valuedari Creative Hub itu sendiri, yakni Impactful, Purpose Driven,danRelevant.
Social Bread mengklaim sudah ada 5.000content creatordari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Creator Hub.
CEO sekaligus CO-Founder Social Bread, Edho Zell mengungkapkan bahwa Social Bread melalui Creator Hub juga akan menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung olehcontent creatordan influencer, bukan hanya sebatas melalui platform online.
Edho juga mengklaim bahwa mereka berbeda daricreative agencymaupundigital agency, sebab Creator Hub akan menyiapkan paracontent creatoryang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya.
Mereka juga telah membina paracontent creatortersebut melalui berbagai program pelatihan seperti Influencer Class, Influencer Academy, dan program pengembangan lainnya.
'Di sini, kami akan pertemukan mereka yang bersama-sama masih berproses agar saling memberikan dampak signifikan,' kata pria yang juga merupakan YouTubers generasi awal di Indonesia itu.
Sementara itu Komisaris Social Bread sekaligus Praktisi Teknologi, Herman Wijaya menjelaskan bahwa di Social Bread selalu berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia agar lebih maju, serta mendorong pertumbuhancontent creatoryang lebih unggul dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Pihaknya melihat bahwa sektor UMKM ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga perlu dilengkapi dengandigital empowerment.
Karena terbukti berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga Mei 2022, terdapat 29,8% dari total pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang telah hadir dan bergerak aktif secara digital.
Hal ini menandakan bahwa pengelolaan bisnis secara digital termasuk pengoptimalan media sosial menjadi keharusan untuk sebuahbrandagar dapat bertumbuh. Meski ternyata tidak sedikit pebisnis yang masih mengalami kesulitan dalam mengelola akun media sosial untuk kegiatan bisnisnya.
'Di sinilah Social Bread hadir dari Indonesia untuk Indonesia,' kata Herman.
Sebagai perusahaan startup, Social Bread mengklaim telah mengambil peranan yang besar dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Di mana melalui kerja keras seluruh tim dari Social Bread dan mitracontent creator, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial.
Contohnya seperti ketikabrandlokal baru yang tidak mempunyai followers, dengan adanya bantuan dari Social Bread,brandlokal dan UMKM seperti Imnida dan Larocking kini telah memiliki ratusan ribu followers, serta berhasil meraih Gross Margin Value hingga Rp1 Miliar hanya dalam waktu satu bulan.
Dengan apa yang sudah mereka gapai kini, Social Bread mengaku akan senantiasa terus berkembang dan menyediakan inovasi terbaik untuk mendukung kemajuan sektor UMKM serta kesejahteraan para content creator di Indonesia.
Caranya dengan menawarkan biaya jasa layanan yang sangat terjangkau, dan kualitas yang unggulan demi merangkul berbagai bisnis kecil.
Pada tahun 2023 mendatang, Social Bread juga akan menyiapkan jasa pengelolaan live shopping streamer bagi para pelaku UMKM agar turut dapat mengikuti tren pasar yang terus berkembang hingga saat ini.
All Right Reserved 2023 © PT. Sosial Berkat Kreatif Indonesia